Bandar Lampung — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang Bawang Barat mengikuti Aksitensi Program Integrasi Jalan Daerah (IJD) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung.
Pada aksitensi tahap ke-2 ini, yang merupakan lanjutan setelah revisi dokumen pada hari Selasa sebelumnya, Dinas PUPR Tubaba mengajukan dua ruas jalan prioritas untuk penanganan menggunakan struktur rigid beton, yaitu:
- Ruas Marga Jaya – Sakti Jaya (Kode Ruas 149)
- Ruas Toto Mulya – Marga Jaya (Sp.Mail) (Kode Ruas 153)
Kedua ruas tersebut merupakan jalur penting yang menghubungkan kawasan permukiman dan area pertanian di wilayah Tulang Bawang Barat. Penggunaan rigid beton diusulkan sebagai bentuk penanganan infrastruktur yang kokoh, tahan lama, dan efisien dalam jangka panjang, terutama mengingat beban lalu lintas dan kondisi geografis setempat.
Tim teknis Dinas PUPR menyampaikan bahwa revisi dilakukan untuk menyesuaikan masukan dari BPJN dan memastikan seluruh persyaratan teknis serta dokumen pendukung terpenuhi. “Kami harap dua ruas ini dapat menjadi bagian dari daftar prioritas penanganan IJD 2025, karena urgensinya cukup tinggi dan berdampak langsung pada mobilitas masyarakat,” ujar perwakilan Dinas PUPR di lokasi kegiatan.
Aksitensi IJD merupakan bagian dari mekanisme koordinasi teknis antara pemerintah pusat dan daerah guna menyelaraskan pembangunan jalan daerah dengan jaringan jalan nasional. Dalam forum ini, setiap usulan dari kabupaten/kota akan ditelaah oleh tim teknis BPJN untuk memastikan kelayakan teknis dan kesesuaian perencanaan.
Dengan pengajuan ini, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat berharap peningkatan kualitas infrastruktur jalan dapat berjalan lebih optimal, mempercepat konektivitas wilayah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pedesaan.